Posts

PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN

Image
  Panduan Pembelajaran dan Asesmen 2022 Kurikulum Merdeka telah diterbitkan oleh Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan.  Asesmen  ( assessment ) adalah upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses dan hasil  pembelajaran  untuk mengetahui seberapa baik kinerja mahasiswa, kelas/mata kuliah, atau program studi dibandingkan terhadap tujuan/kriteria/capaian  pembelajaran  tertentu. Bagaimanakah Pelasksanaan Asesmen dalam Pembelajaran? Klik Disini  

PANDUAN PENGUATAN PROJEK PROFIL PANCASILA

Image
  Profil pelajar Pancasila merupakan gambaran pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yanag kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajarn lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila  (P5) merupakan pembelajarn lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam  profil pelajar Pancasila . Bagaimanak pelaksanaan Penguatan Projek Profril Pancasil KLIK DISINI

PANDUAN KOMUNITAS PRAKTISI DI SEKOLAH PENGGERAK

Image
  Apa yang dimaksud dengan komunitas praktisi? Komunitas Praktisi  adalah “Sekelompok individu yang memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik yang mereka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih baik dengan berinteraksi secara rutin Peranan  komunitas praktisi  yang cukup besar nilainya adalah meningkatkan efisiensi dari penggunaan pengetahuan, membantu dalam pengembangan gagasan dan inovasi, dan memfasilitasi terciptanya metode pembelajaran yang baru. Apa dan bagamana Komunitas Praktisi di Sekolah Penggerak? Klik Disini

MENDESAIN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM MERDEKA

Image
    Bentuk struktur kurikulum Merdeka terdiri dari kegiatan intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler. Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun dan dilengkapi dengan saran alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara reguler/mingguan. Merdeka Belajar telah memperlihatkan fakta baru bahwa pendidikan di Indoneisa telah mengalami pembaharuan kurikulum sebanyak tiga kali dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun. Hal tersebut dilakukan tidak lain yaitu bertujuan untuk menjawab permasalahan pendidikan di Indonesia yang selalu berubah sesuai dengan kemajuann zaman, baik secara intern maupun ekstern.  Upaya penguatan merdeka belajar pada Pendidikan Dasar dalam kenormalan baru dapat dilakukan dengan memaksimalkan desain kurikulum. Pemaksimalan desain kurikulum bisa dilakukan melalui pengadaptasian terhadap keadaan yang terjadi dimasa pandemi. Sistem manajemen saat  memberikan pemberlajaran pada siswa atau peserta

MODUL P5 KURIKULUM MERDEKA FASE A. B,C,D, dan E

Image
      Pada kurikulum Merdeka selain jam pelajarannya diatur per tahun, struktur kurikulumnya dibagi menjadi dua, yaitu 1) pembelajaran reguler yang rutin yang termasuk kegiatan intrakurikuler 2) projek penguatan profil pelajar Pancasila yang termasuk kokurikuler.      Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler yang berbasis projek, kegiatan ini dirancang untuk memperkuat tercapainya kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.      Projek penguatan profil pelajar Pancasila dilaksanakan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler.      Adapun tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Sekolah/madrasah bisa melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil

Instruksi Diferensiasi di Kelas

Image
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid, maupun pembelajaran yang membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar. Ciri-ciri atau kerekteristik pembelajaran berdiferensiasi antara lain; lingkungan belajar mengundang murid untuk belajar, kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, terdapat penilaian berkelanjutan, guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid, dan manajemen kelas efektif. Contoh kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah ketika proses pembel

ATP SMP KURIKULUM MERDEKA

Image
  Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur Capaian Pembelajaran (CP KLIK GBR DAN SHARE KE REKAN2 GURU UNTUK MENAPATKAN ATP. INDAHNYA SALING BERBAGI IPA IPA 2 IPA IPA 2 IPS 1 Informatika IPS 2 IPA 3 Seni Rupa Seni Musik Seni Tari Seni Teater Matematika IPS  3 Bhs. Inggris Matematika IPS 1 Informatika IPS 2 IPA 3 Seni Rupa Seni Musik Seni Tari Seni Teater Matematika IPS 3 Bhs. Inggris Matematika